Background

Sangkala Pagi

Pagi berganti dengan gema kipas yang terus berputar pasti,
Getaran tangan tangan kekurangan airpun terasa,
Manis lidah tak kunjung dikecap lagi,
Dan lelah mimpi mengakhiri lagi,

Sangkala ini sudah tertip merdu dikala pagi,
Mengakhiri percintaan antara hidup dan mati di kemarin hari,
Membuat pagi pukul empat bergeming lagi,
Menghangatkan tubuh yang lelah sayah setelah berlari,

Kemarin keringlah hati,
Bertata sejuk nyanyian dulu yang masa lalu,
Ada yang penuh kebencian yang mebanci diri,
Ada pula kebaikan menyertai tangan dengan dahulu,


Andai diri akan berdo'a,
Satu sujudan kecil apakah akan mencukupi,
Sebenak hati sudah mati akankah tumbuh kembali,
Dan nyanyian lembut beraroma apakah bersiul lagi,

Demi yang menjadikan surga mimpi untukku,
Tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang yang menghantar mimpi,
Sangkala malam ditiup lalu mati saat tidur waktu itu,
Dan sangkala pagi tiuplah agar hidup berhidup diwaktu ini bernanti hari.

Categories: Share

Leave a Reply